Sesaat terlintas tanya
Siapa sebenarnya aku bagimu
Kau bagi aku
Siapa sebenarnya kita
Aku hanya mampu menjawab satu
Dan kamu mampu yang satu lainnya
Satu harapan yang masih kupegang
Kita mampu menjawab pertanyaan terakhir bersama
Hanya apa yang dapat kulakukanlah yang aku pedulikan
Tak pernah bermimpi lebih tentang apa yang nanti akan ku dapat.
Sebab aku tidak ingin banyak berharap
Aku tidak membual ketika memperjuangkan agar kau bahagia dengan orang lain
Dan sungguh, tak ada secercah pun kebohongan saat aku mendukungmu
Untuk kamu ketahui, aku tak cukup percaya diri untuk buatmu berbahagia
Mungkin aku gila
Karena aku sekarang berharap kamu mempercayai aku, saat aku bahkan tidak mampu mempercayai diri sendiri
No comments:
Post a Comment