Karena aku masih berharap, aku tetap mencoba
Aku meninggikan keinginan yang terucap dari keindahan yang tak terulang
Karena itu aku berdoa itu belum berakhir
Supaya tidak perlu mengulang
Dan sehingga semua menjadi mungkin
Ini bukan soal kemenangan
Aku yang sekarang tau apa yang mataharinya rasakan dulu
Yang kini berharap mentarinya tetap menghujani bumi dengan butiran rasa yang sama
Mentari yang terlalu sering menyilaukan dibanding matahari-matahari pendahulunya
Mentari yang tidak jarang juga menyembunyikan dirinya
Sehingga malam duniaku datang terlalu cepat
Matahari yang hanya sesekali menerbitkan dirinya sendiri
Dan aku yang memanggil-manggil dirinya untuk bersinar
Karena aku tau aku butuh siang dari dirinya
Walau terkadang mataku mencuri-curi untuk memejam
Aku tak pernah ingin membiarkan diriku untuk tidak terjaga saat siang,
Entah saat sinar sang mentari sangat menyilaukan maupun terlalu redup
No comments:
Post a Comment